Post kali ini akan menceritakan pengalaman aku dan teman-temanku pergi dari Jakarta timur menuju BOGOR dengan niat utama untuk liburan :D
jadi sebelumnya pas tanggal 2 oktober 2012 kita udah jalan-jalan ke monas, dan dalam perjalanan pulang tepatnya di busway ada salah satu personil (kalo nggak salah Nila) yang ngajakin kita ke bogor. Aku sih excited sekali, bahkan karena terlalu excited nya aku nawarin diri untuk jadi jarkomer hahahaha, nggak ding aku nawarin diri jadi jarkomer karena aku punya pulsa gratisan sekalian mau cari temen sms. Akhirnya setelah di obrolin dengan seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya kita nggak menemukan titik temu, dan keputusan di serahkan ke jarkomer yang tidak lain tidak bukan adalah AKU atau kalau nggak ngerti SAYA, masih nggak ngerti juga? Yaudah nggak usah dipikirin kalo gitu -,-
akhirnya dengan kegalauan yang sangat amat dalam kemudian tersesat dan tak tau arah jalan pulang, aku tanpa mu butiran debu *eh. Aku mengirimkan jarkom pertama yang isi nya itu ngajak temen-temen buat ke Bogor tanggal 4 dan sekalian nanya siapa aja yang bisa. Jarkom pertama sukses sekali banyak pertanyaan yang datang, hp ku pokoknya nggak berenti-berenti bunyi, yang biasanya sunyi senyap malam itu hp ku ramai sekali lebih rame dari PGC, Pasar jatinegara dan semuanyaaa hahahahaha benar-benar amazing sekali bukan? terus sekarang saat nya kita bilang WOW.
oke lanjut ke cerita, akhirnya tanggal 3 malem, aku kembali mengirimkan jarkom. Sumpah pusing banget, banyak yang nggak bisa, yang bisa juga pada nggak jelas, aku bingung sekali cuuuy mana yang menentukan semuanya itu jarkomer hoalaaah. Akhirnya setelah dijarkom berkali-kali berpikir keras dan bersemedi di gua hira hasil pun didapatkan. Kelompok foxpro yang beranggotakan 20 orang yang bisa dan mau hadir hanya 11 orang saja. Yaitu:
aku sebagai jarkomer, nila sebagai pemberitahu jalan, eka yang dengan susah payah izin dengan ayah dan ibunya, norma yang emang mau dari awal, etty yang susah sekali di sms, imas yang sama kayak norma, regina dan ruth yang sama kayak imas yang berarti sama juga kayak norma, ihsan yang emang mau, ragil yang sedikit dipaksa buat nemenin ihsan dan penunjuk jalan karena dia sebagai orang jakarta satu-satunya, dan andi buat nemenin ragil. Kita bersebelas pun sepakat untuk berkelana ke kota bogor dan kumpul di base camp kita yang super duper wuper keren yaitu alfamidi jam setengah tujuh.
besoknya kita semua kumpul di alfamidi, as expected banyak yang ngaret, tapi kemarin nggak terlalau sih yang paling lama datang jam 7 lewat 10. Setelah beli tiket alfamidi (belanja disana supaya di bolehin duduk didalem). Kita pun langsung cabut, tapi awalnya kita bingung mau kemana, secara stasiun di jakarta banyak banget cuy, si Ragil ngusulin ke Kalibata katanya kesananya lebih gampang kalo dari jaktim. Nila maunya ke tebet katanya takutnya nggak ada kereta di kalibata, terus ada juga yang ngusul ke manggarai. Akhirnya nggak tau kenapa kita milih ke manggarai. Tapi masalah utamanya, kita nggak tau cara ke manggarai nya itu gimanaaa???? tapi berhubung kami semua sudah mahasiswa dan mandiri *ecieeee kita tetep berangkat dong.
perjalanan pun dimulai, pertama kita jalan ke kampung melayu, sampe di kampung melayu nanya sama polisi kalau mau ke manggarai gimana caranya. Akhirnya setelah tanya sana-sini kita pun naik angkot nomor 16 (kalo nggak salah) terus nyambung naik metromini. Dan tak disangka sangka ternyata di jalan macet pake banget, akhirnya kita memutuskan untuk turun dan jalan (lagi) ke stasiun manggarai. Setelah jalan, nggak terlalu jauh si dari tempat kita turun kita pun sampai ke tujuan pertama STASIUN MANGGARAI :D. Langsung dong kita beli tiket yang harganya 9 ribu dengan tujuan bogor. Setelah beli tiket kita langsung masuk dan nunggu kereta di jalur enam. Nggak lama kereta nya datang, dan alhamdulillah ada kursi yang kosong, jadi kita semua bisa duduk. Oh iya, waktu beli tiket ke bogor kita dikasih tau kalo keretanya nggak bisa nyampe bogor karena ada kerusakan disana, jadi cuma bisa nyampe Bojong Gede aja. Oh my god!! Bojong gede? apa pula itu? gimana cara ke bogor darisana? tapi sebagai mahasiswa kita tetap melanjutkan perjalanan dengan tekad baja dan semangat yang membara :D
sampai di stasiun bojong gede, kita nanya-nanya lagi gimana caranya ke bogor. Ternyata kalo mau ke bogor kita harus naik angkot 07, dan parahnya semua orang disana mau ke bogor yang berarti juga mau naik angkot 07 yang berarti angkot 07 selalu penuh. Sedangkan kita bersebelas ckckckckck. Setelah menunggu dan berebutan agak lama, kita pun menemukan angkot, dan seperti yang telah diduga sebelumnya angkotnya nggak muat cuy, akhirnya si ihsan harus rela jadi kernet, ragil harus rela jongkok, dan andi harus rela melayang hahahha.
setelah berpanas-panasan, cekikikan dan ngobrol nggak jelas di angkot 07 yang sangat sempit itu kita pun sampai ke tempat selanjutnya. Aku lupa apa namanya, yang jelas itu kayak pasar. Karena tujuan kita mau ke Kebun Raya Bogor, kita pun nyambung angkot nomor 02, kali ini kita nyari angkot yang kosong supaya semua bisa duduk dengan tenang. Diangkot 02 kita nggak terlalu lama, dan akhirnya sampe di KEBUN RAYA BOGOR :D
kita langsung eksekusi dong, beli tiket yang harganya 10 ribu dan langsung masuk ke dalam. Di dalem rasanya adem banget, secara banyak pohon yang gede-gede beda banget sama jakarta yang puanaaasss nya minta ampuuun. Di dalem kita langsung foto-foto. Terus waktunya sholat dzuhur kita nyari masjid, and you know what? jarak masjid dari tempat kita itu 2 km!!!!!! kita pun JALAN KAKI LAGI menuju masjid. Setelah sholat, kita nyari tempat buat makan, kita kan udah bawa bekal dari rumah, jadi nggak perlu beli lagi muehehehehehehe. Setelah jalan dikit, kita langsung makan dong. Dengan makanan seadanya tapi rasanya luar biasa karena kita laper dan kebersamaannya itu looh :" *eciiieeehh
selesai makan kita foto-foto lagi, terus aku ketemuan sama temen sma ku. Seneng banget rasanya bisa ketemu dia disana. Abis itu aku sama temenku yang nemenin aku nunggu temen-temen yang lain nyusulin kita. Dan ternyata, waktu kita mau pualng Bogor hujaaaan, untung kita udah sedia payung sebelum hujan, tapi masih basah sih, jadi kita berteduh dulu sekalian nanya caranya pulang ke jakarta gimana. Setelah menunggu cukup lama dan ternyata hujan nya juga nggak reda-reda kita nekad buat pulang, kita naik angkot dengan tujuan terminal baranangsiang kalo nggak salah. Terus kita langsung naik bus dengan tujuan kampung rambutan. Sampai di kampung rambutan lanjut lagi naik metromini dan nyampe di kost jam setetengah tujuh.
WOOOOOAAAHHHH!!! pokoknya perjalanan ke Bogor sanagn menyenangkan dan nggak bakalan aku lupain, kalo mau liat foto-fotonya silahkan buka facebook aku aja yaaa :)
seee yaaaaaa :D
5 Okt 2012
1 Okt 2012
MERANTAU
MERANTAU, satu kata yang memiliki sejuta makna dan memiliki bermilyar-milyar kisah bagi mereka yang merasakannya, dan aku merupakan salah satu dari mereka yang memiliki kisah di balik satu kata tersebut.
well, mulai dari pendeskripsian dari kata merantau terlebih dahulu yaa. Hmmmm, bagi aku merantau itu simple saja, yaitu pergi ke suatu tempat yang jauh dari rumah sendirian, benar-benar sendirian tanpa di temani ayah yang biasanya selalu mengingatkan memarahi kita jika kita melakukakn kesalahan, tanpa ditemani ibu yang biasanya selalu ada disamping kita kapanpun kita butuhkan entah ketika kita senang, sedih ataupun sakit, atau tanpa adik yang sedari dia lahir telah bersama kita tanpa pernah berpisah dan selalu mentertawakan hal-hal yang kadang tidak lucu, menceritakan hal-hal yang terkadang tidak penting, dan tertidur berdua di satu ranjang yang sama, atau tanpa kakak yang selalu sabar dan siap membantu ketika ada suatu kesulitan yang kita hadapi. Itulah pendeskripsian merantau menurut ku..
aku sendiri sekarang merantau di kota metropolitan yang katanya kita bisa menemui apapun disini, kita bisa menemui berbagai macam orang disisni dan kita bisa mendapatkan apapun yang kita mau disini. Aku merantau di JAKARTA, ibukota negara Indonesia sebuah kota metropolitan yang benar-benar "metropolitan" yang sangat panas entah siang ataupun malam, penuh dengan asap dan polusi, diiringi dengan suara-suara klakson kendaraan yang bersahut-sahutan hampir setiap detiknya. Dan sekarang aku harus mulai membiasakan diri dengan semua keadaan seperti itu, walaupun sebenarnya aku berasal dari Palembang yang juga merupakan sebuah kota metropolitan di Indonesia, tetapi tetap saja aku harus membiasakan diri dengan Jakarta karena walaupun sama-sama metropolitan Jakarta dan Palembang sepenuhnya berbeda.
well, mulai dari pendeskripsian dari kata merantau terlebih dahulu yaa. Hmmmm, bagi aku merantau itu simple saja, yaitu pergi ke suatu tempat yang jauh dari rumah sendirian, benar-benar sendirian tanpa di temani ayah yang biasanya selalu mengingatkan memarahi kita jika kita melakukakn kesalahan, tanpa ditemani ibu yang biasanya selalu ada disamping kita kapanpun kita butuhkan entah ketika kita senang, sedih ataupun sakit, atau tanpa adik yang sedari dia lahir telah bersama kita tanpa pernah berpisah dan selalu mentertawakan hal-hal yang kadang tidak lucu, menceritakan hal-hal yang terkadang tidak penting, dan tertidur berdua di satu ranjang yang sama, atau tanpa kakak yang selalu sabar dan siap membantu ketika ada suatu kesulitan yang kita hadapi. Itulah pendeskripsian merantau menurut ku..
aku sendiri sekarang merantau di kota metropolitan yang katanya kita bisa menemui apapun disini, kita bisa menemui berbagai macam orang disisni dan kita bisa mendapatkan apapun yang kita mau disini. Aku merantau di JAKARTA, ibukota negara Indonesia sebuah kota metropolitan yang benar-benar "metropolitan" yang sangat panas entah siang ataupun malam, penuh dengan asap dan polusi, diiringi dengan suara-suara klakson kendaraan yang bersahut-sahutan hampir setiap detiknya. Dan sekarang aku harus mulai membiasakan diri dengan semua keadaan seperti itu, walaupun sebenarnya aku berasal dari Palembang yang juga merupakan sebuah kota metropolitan di Indonesia, tetapi tetap saja aku harus membiasakan diri dengan Jakarta karena walaupun sama-sama metropolitan Jakarta dan Palembang sepenuhnya berbeda.
sudah hampir satu bulan aku merantau ke tanah orang, belum cukup lama memang tapi sudah banyak cerita yang aku dapatkan dan sudah banyak pula rasa rindu yang akau rasakan pada kelurgaku tercinta. Dan disini aku akan tetap berdiri tegap, menahan semua tetesan air mata yang ingin keluar dari pelipis mataku karena terlalu lama menahan rindu, demi mewujudkan cita-citaku, demi membahagiakan ibu dan ayahku serta adik dan kakakku serta semua orang yang aku cintai.
Nanti...
ketika aku pulang, aku akan pulang dengan sebuah senyuman dan akau ingin disambut dengan sejuta senyuman dari kelurgaku karena telah merasa bangga kepadaku ♥♥♥
Langganan:
Postingan (Atom)