انّا للہ و انّا الیہ راجعون (Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jualah kami kembali).
pagi ini, sekitar jam tujuh tadi hp aku berdering. Aku sih agak males buka sms nya, karena biasanya yang sms pagi kayak gitu tu operator yang mau promosi atau apalah, tapi karena hp nya nggak berenti juga bunyi akhirnya dengan malas aku buka kunci nya dan baca sms nya, ternyata dari temen ku yang ngasih info kalo dosen kami meninggal. Seketika aku diam, dan sedetik kemudian setelah tersadar aku langsung mengucapkan lafas
انّا للہ و انّا الیہ راجعون
waktu aku membaca sms itu, pikiran ku langsung melayang ke tanggal 31 oktober kemarin, waktu itu sesi 3 hari Rabu seperti biasa kita akan ada sesi PTI (Pengantar Teknologi Informasi) yang dosennya adalah beliau. Waktu itu, aku ingat sekali, kelas kita lagi berdiskusi, tapi aku lupa diskusi apa, beliau masuk dan langsung nanya "kalian mau diskusi? kalo mau diskusi, silahkan saja, supaya saya tidak usah mengajar" kami kontan langsung menjawab tidak. Lalu beliau pun masuk dengan senyum seperti biasa, beliau langsung menuju mejanya dan mencoba menyalakan proyektor, tapi gagal, akhirnya bapak manggil orang untuk membantu nya menyalakan proyektor, karena orang nya datang nya agak lama, untuk memecah keheningan beliau bertanya kepada kami semua, "apa ada yang ingin ditanyakan?" dan ada salah satu anggota kelas yang nanya "bapak sakit apa pak?" tapi aku lupa itu siapa yang nyanya. Beliau emang minggu sebelumnya nggak masuk kelas dan terpaksa nggak bisa ngajar dan kabarnya dikarenakan sakit.
waktu itu aku langsung melihat ke arah beliau, aku menunggu jawaban beliau, aku melihat beliau menerawang jauh, mungkin menerawang tentang penyakit yang sedang diidap nya atau mungkin sedang mencari cara untuk menjawab pertanyaan itu agar kami semua mengerti dengan jawabannya nanti, sedetik kemudian beliau mulai membuka mulut nya dan berkata "kalian tau disfungsi ginjal?" waktu mendengar pertanyaan itu aku sejenak langsung berpikir dan mencari arti dari kata-kata "disfungsi ginjal" aku artikan satu persatu kata-kata itu dan kemudian ku tarik kesimpulan bahwa disfungsi ginjal itu adalah "gagal ginjal" entah benar tau salah.
seulas senyum tersungging di wajah nya dan beliau kemudian melanjutkan jawabannya, beliau mengatakan bahwa beliau mengidap penyakit yang disebut 'disfungsi ginjal' itu, dan karena penyakit itu dia tidak bisa mengajar kami minggu kemarin karena dia harus melakukan hemodialisis atau cuci darah saat itu. Beliau kemudian tersenyum lagi, lalu melanjutkan ceritanya lagi bahwa dia harus melakukan hal yang dinamakan hemodialisis itu 2 kali dalam satu minggu. Aku terdiam, dan berpikir, separah itu kah penyakit yang sedang dialami beliau? tapi kenapa beliau masih tetap mengajar kami saat ini? kenapa beliau masih bisa tersenyum seikhlas itu? kenapa aku bahkan tidak bisa melihat guratan rasa sakit di mukanya? lalu aku berani untuk manarik kesimpulan bahwa beliau merupakan sosok yang tegar, sosok yang sabar, sosok yang menganggap penyakit yang sedang diidapnya bukanlah cobaan melainkan berkah untuk nya karena. Aku mulai merasa sangat kagum dengan beliau.
beliau kemudian melanjutkan, beliau mengidap penyakit ini karena beliau dulunya merupakan seorang workaholic. Beliau sangat senang sekali bekerja, beliau pernah hanya tidur 2 atau 3 jam dalam sehari, dan itu tidak berlangsung hanya sehari atau dua hari saja tapi sering sekali. Karena hal itu lah, beliau sering sekali minum "minuman berernergi" yang hampir diminum oleh beliau setiap hari, dan menurut beliau itu lah penyebab utama peyakit yang dinamakan "disfungsi ginjal" itu menghampiri dirinya.
Waktu itu kami bercerita panjang lebar, bahkan saat selesai sesi, beliau kembali bercerita dan menasihati kami. Beliau berkata pada kami agar kami tetap menjaga kesehatan kami, karena kesehatan itu penting sekali, walau memang ajal berada di tangan Allah, tapi sebagai manusia kita tetap wajib berusaha, begitu kata beliau saat itu. Beliau juga mengingatkan kami untuk berhati-hati dalam mengkonsumsi makanan atau minuman instan.
oh iya, waktu itu beliau juga bercerita tentang organisasi beliau diluar pekerjaan nya yaitu sebuah organisasi kemanusiaan yang bergerak untuk memberikan beasiswa kepada seluruh siswa kurang mampu yang ada di seluruh Indonesia. Waktu itu, beliau juga menasihati kami untuk menjadi orang yang berguna untuk orang lain, orang yang mampu memberi orang lain dan orang yang mampu meringankan beban orang lain.
di akhir sesi, beliau juga meminta doa kepada kami agar beliau diberikan kesembuhan dari penyakit nya saat ini melalui pengobatan yang sedang dijalani nya saat ini. Namun, Allah ternyata lebih menyayangi beliau, Allah sudah tidak sabar untuk bertemu beliau, Allah terlebih dahulu memanggil beliau.
disini kami cuma bisa mendoakan agar beliau diterima di sisi Allah, dibebaskan dari siksa kubur, semua amal baik beliau diterima di sisi Allah, serta keluarganya selalu diberikan ketabahan. Aamiin.
banyak sekali pelajaran yang bisa akau dapatkan dari beliau, banyak sekali nasihat yang aku dapatkan dari beliau.
dan yang terpenting adalah, kita tidak tau sampai kapan kita berada di dunia ini. Disini kita diperintahkan untuk menabung agar ada bekal yang bisa kita bawa ketika menghadap Allah nanti, entah besok, lusa, hari ini atau kapan pun itu. Yang terpenting adalah kita tetap beribadah, tetap berada di jalan Allah SWT agar kita siap kapanpun kita akan dipanggil oleh ALLAH SWT pencipta kita dan seluruh alam semesta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar